Sunday, April 4, 2010

pakan ternak dari cacing tanah

Pakan Ikan Alternatif dari Bahan Cacing Tanah Persiapan (Lubricus rubellus)

LATAR BELAKANG

Cacing adalah binatang yang bisa menghasilkan bahan makanan.sumber protein tinggi. Budidaya cacing tanah ini relatif mudah, efisien dan murah, dimana untuk membudidayakan cacing ini hanya dibutuhkan suatu media berupa kompos (dalam kehidupan sehari-hari yang digunakan untuk menguraikan sarnpah organik).
Kotak untuk pemeliharaan cacing



Waktu dan media pada gilirannya dapat digunakan untuk pupuk tanaman, karena penguraian sampah organik oleh cacing tanah banyak menghasilkan nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Bekaitan dengan cacing tanah sebagai potensi sumber makanan protein tinggi, pemanfaatannya sangat beragam seperti:

* A. Untuk bahan kosmetik.
* B. Sebagai makanan suplemen kesehatan.
* C. obat antibiotik, khususnya yang terkait dengan.
* D. Sebagai pakan ternak.



Lumbricus rubelius komposisi gizi adalah sebagai berikut:

* Crude Protein: 60 - 72%
* Lemak: 7 - 10%
* Abu: 8 - 10%
* Energi: 900 - 4100 kalori / gram.

Dengan mempertimbangkan komposisi nutrisi, maka dunia perikanan, cacing tanah memiliki potensi untuk digunakan sebagai ransum makanan ikan mentah.
Cacing Cacing segar siap untuk dipanen segar siap untuk dipanen

Seperti diketahui bahwa untuk pertumbuhan ikan, sangat ditentukan oleh kandungan protein dalam makanan. Mengingat kandungan protein cacing yang cukup tinggi (lebih tinggi dari ikan dan daging) serta komposisi asam amino esensial, begitu lengkap, dapat diharapkan jika cacing tanah dapat dimakan oleh ikan akan memacu pertumbuhan dan menghasilkan diapat ikanyang sehat dan tahan terhadap serangan penyakit.
Adonan siap digulung cacing cacing adonan siap digiling

PERALATAN, BAHAN, DAN METODE

Peralatan yang digunakan adalah:

* Tepung peralatan pabrik
* Daging Grinder
* Cekungan

Cacing cacing adonan siap potong adonan yang siap dipotong

Untuk membuat tepung cacing, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Bahan:

* A. Meal Worm: 41%
* B. telur ayam: 20%
* C. Gandum: 14%
* D. Bran: 18%
* E. Kanji: 1%

* 1. cacing segar dipisahkan dari medianya.
* 2. Cacing segar ini di cuci / bilas dengan air berslh, kemudian ditimbang.
* 3. cacing segar kering oleh panas matahari di seng dalam waktu 24 jam (suhu udara 32-35 derajat Celsius).
* 4. Kemdian cacing kering sudah dibuat menjadi tepung dengan menggunakan penggiling tepung.
* 5. Tepung cacing ditimbang dan siap untuk digunakan.

Pelet Pelet ikan yang telah menjadi ikan siap pakai

Untuk membuat pelet, bahan dipersiapkan adalah kuning telur ayam yang telah direbus, tepung tapioka, tepung, bekatul, tepung cacing, masing-masing bahan ditimbang sesuai dengan analisis. Langkah-langkah pembuatan sebagai berikut:

* Semua bahan dicampur dan diaduk menjadi satu.
* Tambahkan air hangat secukupnya hingga adonan menjadi cukup kenyal. Harap perhatikan penggunaan air untuk penggunaan minimum.
* Setelah adonan terbentuk selanjutnya dicetak dengan mesin penggiling daging sehingga menghasilkan pelet basah yang panjang seperti mie.
* Pelet basah tersebut dipotong sebesar 0,5 cm membentuk butiran.
* Setelah pelet dikeringkan di bawah terik matahari sepanjang hari.
* Kemudian pelet ditimbang dan siap untuk digunakan

Untuk memperoleh pelet dengan kandungan protein 35%, susunan ransum adalah:
(Berat%)
47 Meal Worms
20 Telur Ayam
14 Gandum
Bran 18
Kanji 1

(RAD)

Sumber: Dinas Perikanan Propinsi DKI Jakarta, Perbaikan Perikanan Diversifikasi Brosur Informasi Proyek

Untuk mengetahui
artikel lebih jauh klik disini >>>>>>>>>

No comments:

Post a Comment