Tuesday, August 17, 2010

Cacing Tanah untuk obat antitifus

Cacing Tanah efikasi untuk obat antitifus
Cacing Tanah Penghalau Penyakit Ling Ling (24 tahun) pada bulan Agustus lalu mengalami demam disertai dengan suhu tubuh tinggi. Dia diduga terkena demam tipus. Oleh Sinse David Sungahandra ia diberi ramuan dari 10 gram estrak cacing tanah, direbus dengan 5 gelas air sampai tersisa dua cangkir, yang harus diminum tiga kali selama dua hari. Setelah itu, Ling Ling ditingkatkan.

Pengalaman makan cacing tanah juga dialami Wati, warga Kuningan, Jawa Barat. Wati mengalami sesak napas berkepanjangan. Melalui terapis di kota, Wati dianjurkan mengunyah cacing tanah kering. Setelah mengambil lima gram estrak cacing tanah kering setiap hari selama seminggu. Wati tak lagi mengalami gangguan pernapasan. Lain halnya dengan Arief. David bahkan ini pasien sinus kapsul ekstrak cacing tanah selama bulan pertama. Arief yang notabenenya tergolong tipis, untuk kapsul estrak cacing tanah bulan lalu, berat badan naik dua kg.Bagi sebagian orang, cacing tanah menjijikkan. Hewan-hewan ini biasanya hidup di tempat itu kotor dan licin. Namun, di balik nya berlendir, cacing menyimpan berbagai sifat.

Menurut Dr Kiswojo, konsultan PT Subur Ayoe Apart, pemasok obat tradisional Cina, pada manusia, cacing bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Selain itu juga dapat digunakan sebagai bahan kosmetika.Sumber ProteinDi Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Hungaria dan Filipina, cacing yang digunakan sebagai bahan biskuit dan minuman. Hewan ini juga digunakan sebagai obat seperti antipyrn, antipiretik dan obat penawar. Sejumlah zat yang bermanfaat bagi manusia yang terkandung dalam dalamnya.Menurut Bambang Sudiarto, peneliti dari Institut Ekologi Universitas Padjadjaran Bandung, cacing adalah sumber protein sangat tinggi, sekitar 76 persen. Itu berarti lebih tinggi dari daging yang hanya 65 persen, dan kedelai hanya 45 persen.Ditambahkan, cacing tanah juga mengandung 15 jenis asam amino esensial dengan tingkat yang sangat tinggi. Zat ini digunakan untuk menyempitkan atau melebarkan pembuluh darah. Penelitian lain, pharetima mengandung mineral dan sejumlah asam anorganik. Selain itu, binatang ini juga mengandung lumbrofebrin, lumbritin, strolumbrolysin terre, xanthine, adenine dan hypoxabthine.

Untuk mengetahui artikel lebih lanjut baca selengkapnya>>>>>

No comments:

Post a Comment